Saturday, February 17, 2007

Sayangi Jantung, Carilah Waktu Tidur pada Jam Kantor

Anda yang kesulitan menahan kantuk di sela jam kerja, kini punya alasan kesehatan untuk minta ijin tidur siang. Sebuah riset yang dilakukan ilmuwan di Yunani menyebutkan bahwa tidur sebentar di sela jam kerja bisa mengurangi risiko penyakit jantung, terutama pada pria.

Kesimpulan yang dipublikasikan dalam Archieves of Internal Medicine tersebut dibuat berdasarkan sebuah penelitian besar untuk mengetahui manfaat tidur siang bagi kesehatan. Tidak tanggung-tanggung, tim peneliti mengamati kesehatan lebih dari 23 ribu orang dewasa bertubuh sehat selama enam tahun. Para responden tersebut rata-rata berusia 50 tahunan dan sebagian besar berstatus karyawan.

Hasilnya, mereka yang tidur siang selama setengah jam minimal tiga kali seminggu, lebih rendah 37 persen terkena serangan jantung atau masalah yang berkaitan dengan jantung. Menurut tim peneliti, tidur siang bisa mengurangi stres, dan stres yang dialami manusia umumnya berasal dari pekerjaan.

Bagaimana dengan perempuan? Menurut Dr Dimitrios Trichopoulos, kepala penelitian, mungkin perempuan juga memetik manfaat yang sama dari tidur siang, namun dibandingkan dengan responden pria, hanya sedikit saja responden perempuan yang meninggal akibat penyakit jantung selama penelitian ini.

Sebanyak 48 responden perempuan dalam riset ini meninggal dunia karena penyakit jantung, enam di antaranya karyawati. Bandingkan dengan 85 responden pria yang meninggal karena penyakit jantung selama penelitian. Sayangnya, banyak perusahaan yang menilai karyawannya yang tidur siang sebagai pemalas. Namun tak sedikit pula perusahaan yang mengijinkan karyawannya tidur di sela waktu kerja, dan terbukti karyawannya tetap produktif. "Saran saya, jika Anda punya kesempatan tidur siang, lakukan. Jika kantor Anda memiliki sofa, beristirahatlah agar rileks," kata Trichopoulos.
(this article was taken from UCC milist)

No comments:

Google Translate

Adventist News Network

ReliefWeb: Latest Vacancies (in UN--United Nations)