Tuesday, September 11, 2007

LAPORAN HASIL AUDIENSI

LAPORAN HASIL AUDIENSI
PP-PPNI DENGAN IBU MENTERI KESEHATAN RI
TANGGAL 1 AGUSTUS 2007

Audiensi dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 1 Agustus 2007, jam 10.20 s/d jam 11.50 WIB, bertempat di Ruang Kerja Ibu MENKES.

IBU MENKES langsung memandu acara Audiensi, sedangkan yang hadir dalam Audiensi tersebut al. :

1. Prof. Achir Yani S.Hamid, MN, D.N.Sc : Ketua Umum PP-PPNI
2. Dra. Junarsih W. Sudibyo : Sekjen PP.PPNI
3. Dra. Herawani Azis, M.Kes, M.Kep : Ketua I PP.PPNI
4. Suharsi, SKM, M.Kes : Ketua PPNI-Jawa Tengah
5. Drs. Hasruddin Djamal : Ketua PPNI-Sulawesi Selatan
6. Dr. Bambang Giatno, R. MPH : Ka Badan PPSDM
7. Ilham Setyo Budi, SKp, MKes : Dir. Bina Yan Keperawatan Depkes
8. dr. Setiawan Soeparan, MPH : Ka. Pusdiknakes
9. dr. Asjikin Iman. H. Dachlan, MHA : Ka. Puspronakes
10. dr. Untung Suseno, MPH : Kepala Bina Kesehatan Kerja

Acara diawali dengan sambutan ramah Ibu Menteri Kesehatan yang dilanjutkan dengan penyampaian maksud dan tujuan agenda AUDIENSI oleh Ketua PP.PPNI.

Secara garis besar, hasil audiensi dapat dirangkum sbb. :

1. Ketua Umum PP.PPNI, menyampaikan terimakasih Kepada IBU MENKES, atas perkenan beliau telah menerima usulan PPNI dalam pengisian jabatan Direktur Bina Pelayanan Keperawatan yang dijabat oleh PERAWAT.

2. Ucapan terimakasih juga atas penandatanganan Mutual Recognition Arrangement (MRA) oleh IBU MENKES, hal ini akan membawa dampak positif bagi pengakuan perawat di tingkat Internasional,

3. Ibu MENKES sangat menyambut baik niat PPNI untuk berperan secara nyata dalam membangun bangsa, beliau bangga dengan Ners-Ners Indonesia, untuk itu beliau berpesan agar kedepan bersama-sama Depkes menyiapkan Perawat Indonesia agar segera teregistrasi RN. Untuk itu Ibu Menkes menganjurkan agar pendidikan S1 Keperawatan Ners tetap dilanjutkan dengan memperhatikan kemampuan Bahasa Inggris dan untuk PHN dengan pendidikan D.III-Keperawatan ditambah sertifikasi Keperawatan Komunitas.

4. Ibu MENKES menegaskan untuk tidak menggunakan istilah DIV karena sangat sensitive. Beliau menyarankan tetap Diploma III + Sertifikat "Keprigelan", untuk mendukung kebutuhan tenaga kesehatan yang kompeten (terampil/skillfull); sebagai contoh: perawat PHN untuk mendukung keberhasilan program Desa Siaga.

5. Menyikapi adanya Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan (SMKK) yang menggunakan istilah perawat dan tidak termasuk dalam kategori tenaga kesehatan, maka disarankan agar menggunakan istilah "care giver". Jangan gunakan kata "perawat" karena bukan tenaga kesehatan.

6. Menyinggung tentang Uji Kompetensi Perawat, Ibu Menkes sangat setuju dan mendukung DepKes bekerjasama dengan PPNI untuk segara menindaklanjutinya.

7. Ibu Menkes konsisten dengan dukungan saat audiensi sebelumnya dengan PPNI bahwa PHN/Perkesmas masuk dalam "basic seven" Program Upaya Puskesmas dan meminta agar ditindaklanjuti oleh Direktur Bina Pelayanan Keperawatan.

8. Menyikapi kondisi kerja Perawat di daerah (sebagai contoh kasus dari PPNI-Jateng dari Kab. Purbalingga & Wonosobo dengan banyaknya perawat yang bekerja di PKD/Poskesdes dengan status kontrak tidak mengikat dan gaji yang tidak memadai – sesuai data terlampir), maka Ibu Menkes memandang perlunya PTT bagi perawat, yang akan ditindaklanjuti oleh Direktur Bina Pelayanan Keperawatan.

9. Terkait dengan item '8' Ibu Menkes akan berkoordinasi dengan Mendagri untuk membahas tentang standar gaji minimal yang layak bagi perawat

10. Dukungan UU-Praktik Keperawatan pada prinsipnya disambut baik sebagai landasan hukum praktik Keperawatan, namun beliau berpesan untuk dicermati kembali secara bersama (PPNI & DEPKES). Untuk hal ini Ketua Umum PP-PPNI akan segera menindaklanjuti dengan mempelajari draft yang sudah dipersiapkan DEPKES. Ketua Umum PP.PPNI menginformasikan RUU Praktik Keperawatan sudah dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Nomor Urut 160 untuk dibahasa oleh DPR RI.

11. Ibu Menkes juga berpesan agar para perawat lebih percaya diri karena kompetensi perawat Indonesia tidak kalah dengan perawat asing, hanya kelemahannya terletak pada kemampuan berbahasa Inggris.


Audiensi diakhiri dengan suasana yang hangat dan menyenangkan dilandasi semangat saling mendukung.


Jakarta, 1 Agustus 2007

Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Ketua Umum,


Prof. Achir Yani S. Hamid, MN, D.N.Sc

(forwarded from inna_ppni@yahoogroups.com)

No comments:

Google Translate

Adventist News Network

ReliefWeb: Latest Vacancies (in UN--United Nations)