Monday, December 11, 2006

Hati-hati Pencet Jerawat! Berisiko "Face Off"

Hati-hati Pencet Jerawat! Berisiko "Face Off"

Apabila Anda mempunyai kebiasaan memencet jerawat di wajah, berhati-hatilah sebab kebiasaan itu bisa mendatangkan akibat fatal. Salah satu contohnya, warga Desa Kima Bajo, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Nursiah Lamusa (46) harus menanggung akibat kebiasaannya memencet jerawat.

Ibu empat anak itu terkena tumor ganas Basalioma di wajahnya yang mengakibatkan hampir 98 persen wajah hancur total. Kehadiran sel kanker bermula pada 15 tahun silam saat Lamusa kerap memencet jerawat di wajahnya menggunakan peniti hingga menyebabkan luka bernanah dan berlanjut pada infeksi. Dari luka itulah tumbuh sel-sel kanker ganas yang terus menyebar ke seluruh permukaan wajah.

Salah satu anaknya, Arif (25), mengatakan, luka-luka di wajah ibunya itu semakin lama semakin berkembang hingga menghancurkan seluruh mukanya. "Wajahnya hancur hampir tidak ada yang tersisa. Kini tinggal rahang bawahnya saja yang membuat saya bisa mengenali ia ibu saya," kata Arif.

Ia mengatakan, kedua mata, hidung, rahang atas, dan hampir semua wajah Lamusa hancur total. Lamusa yang juga istri nelayan tradisional itu sempat memeriksakan luka di seluruh wajahnya di Puskesmas Wori. Dari sana, Lamusa kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Kandau di Sulawesi Utara, tetapi pengobatan medis itu sempat terhenti karena keterbatasan biaya.

Menurut sang anak, Arif, biaya pengobatan ibunya di RS Kandau telah mencapai Rp40 juta tapi tidak juga menemukan kesembuhan. "Kami juga telah mencoba pengobatan tradisional khas Minahasa, yaitu Makatana. Tapi tidak juga sembuh sampai sekarang," katanya.

Bahkan akibat tidak kuasa menahan penderitaan baik secara mental maupun fisik, Lamusa pernah berkali-kali mencoba untuk bunuh diri. "Dia sering sekali mengeluh sakit kepala yang teramat sangat dan kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Arif.
Topeng Wajah
Direktur MHCR PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) yang selama tiga bulan mendampingi Nursiah Lamusa, dr Amir Zuhdi, mengatakan, untuk meringankan beban sakit pasien Lamusa baik dari sisi fisik maupun mental dapat dilakukan operasi "face off". "Untuk operasi tersebut dibutuhkan biaya hingga Rp600 juta lebih dan hanya dapat dilakukan oleh dokter yang benar-benar ahli," katanya.
Menurut dia, tumor ganas Basalioma yang diderita Lamusa disebabkan faktor mekanis yang merangsang pertumbuhan sel-sel kanker. "Ada beberapa macam sebab berkembangnya sel kanker, dalam kasus ini, kanker terjadi karena rangsangan mekanik," kata Amir.
Sejak tiga bulan lalu, Lembaga Kemanusiaan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat), mendampingi Lamusa dalam pengobatan. Rencananya, pada awal Desember 2006, Lamusa akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tim bedah plastik RSCM akan melakukan operasi wajah (face off) pada Lamusa. "Target kami adalah untuk meringankan penderitaan pasien Lamusa," kata Amir.
Pasien operasi wajah itu rencananya akan melakukan kemoterapi dan radioterapi di RSCM sebelum memungkinkan dilakukan "face off". Amir mengatakan, rencananya selama 1,5--2 bulan ke depan, pasien akan menjalani terapi untuk mematikan sel-sel basal dengan kemoterapi dan fisioterapi. "Sebab ’face off’ hanya mungkin dilakukan bila sel-sel basal penyebab kanker itu mati," katanya.
Selain itu, perlu ada upaya pengembalian dan pemulihan pemenuhan gizi serta upaya psikoterapi. Amir mengatakan, kondisi Lamusa sangat berbeda dengan pasien rekonstruksi wajah total (face off) di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Siti Nurjazilah alias Lisa (22).
Kondisi Lisa masih jauh lebih baik karena tulang hidung masih terbentuk dan kedua mata masih bisa berfungsi dengan baik. "Kalau pada Lamusa, dokter harus benar-benar menjaga agar sel kanker tidak sampai memecahkan sinus frontalis dan menyebar ke otak yang bisa berakibat fatal. Ini perlu kerja ekstra," katanya.
Jadi, berhati-hatilah sebab dari setitik jerawat di wajah bisa berakibat operasi rekonstruksi wajah total yang menyakitkan baik secara fisik maupun mental.

Sumber: Antara

2 comments:

Anonymous said...

Hello, as you can see this is my first post here.
Hope to receive some help from you if I will have any quesitons.
Thanks and good luck everyone! ;)

Anonymous said...

hi i came here by the website online casino

discussed blog post, would like to see that which you reveal next!
play casino games

Google Translate

Adventist News Network

ReliefWeb: Latest Vacancies (in UN--United Nations)